Saturday, May 27, 2017

Sejarah Singkat Lahirnya Supercar Lexus Pertama, LFA


Semenjak berdiri di tahun 1989, Lexus selalu identik dengan merek mobil mewah, dengan daya hidup yang awet, mengingat nyaris seluruh produknya notabene adalah Toyota.

Namun, justru karena itu pula jajaran lini produk Lexus juga mendapat anggapan membosankan dan itu-itu saja, serta tidak sanggup menghadapi rival-rival asal Jerman, terutama di kelas mobil sport.



Maka dari itu, Lexus memulai proyek supercar LFA. Seiring berjalannya pengembangan LFA, insinyur terbaik yang dimiliki oleh Lexus bahkan menciptakan beberapa jenis dapur pacu yang berbeda.

Dari beberapa plihan yang ada, Lexus dihadapkan dengan jantung penggerak V10 berkubikasi 4.8 liter, atau V8 dengan kapasitas serupa. Pilihan Lexus jatuh kepada unit V10 dengan alasan mesin 10 silinder memiliki putaran yang lebih tinggi.



Namun, mengingat bobot mesin V10 yang cukup berat, produsen motor Yamaha turut membantu dalam mengembangkan dapur pacu untuk LFA, Saking ringannya, mesin berkode 1LR-GUE tersebut diklaim lebih ringan ketimbang unit V6 kepunyaan Camry dan mesin tersebut baru rampung pada tahun 2002.

Tidak hanya Yamaha motor, divisi musik Yamaha juga turut dilibatkan guna merancang sistem akustik agar pengendara LFA benar-benar tergugah dengan teriakan mesin V10 LFA.



Untuk menguji kemampuannya, Lexus mengirim prototipe LFA ke sirkuit legendaris Nurburgring pada tahun 2004, sebelum versi konsepnya dipamerkan di Detroit Motor Show 2005.

Hanya saja, pada saat itu, meski sudah ada unit uji coba dan konsepnya, pihak Lexus tidak berencana untuk melanjutkan proyek LFA ke lini produksi.



Karena, pada awal pengembangannya, Lexus LFA seharusnya lahir dengan sasis berbahan aluminium. Namun, karena dianggap masih terlalu berat, Lexus terpaksa mengulang dari awal untuk membuat Lexus LFA bersasis bahan yang lebih eksotis, serat karbon.

Setelah melalui siksaan yang lama dan berbagai hadangan masalah, Lexus LFA akhirnya mulai produksi pada Mei 2010 sebanyak 500 unit saja, dan kabarnya pihak Lexus justru tidak mendapat keuntungan setiap unit LFA yang terjual.

Makna Tersembunyi di Balik Penamaan Toyota Corolla

Pada tahun 2016 lalu, Toyota merayakan hari jadi ke-50 dari nama mobil sedan terlaris dari Jepang, Toyota Corolla, yang pertama dirilis pada tahun 1966 silam.


Saat pertama kali menyapa dunia, Toyota memang cenderung menggunakan nama yang memiliki arti mahkota pada produk-produk sedannya.



Hal tersebut dicerminkan oleh sedan flagship milik Toyota, yaitu Toyota Crown, Corona yang merupakan bahasa latin dari mahkota, dan tentu saja Corolla.

Bagi beberapa penggemar Corolla, banyak yang menganggap arti Corolla sendiri adalah bahasa latin yang memilii makna Mahkota Kecil.



Namun, usut punya usut, arti nama Corolla jauh lebih indah dari itu, karena mengambil nama dari bagian dari bunya, lebih tepatnya mahkota bunga.

Mahkota bunga sering kali mudah dikenali karena ukurannya yang relatif besar dan berwarna mencolok, untuk memikat serangga penyerbuk. Dari gambaran tersebut, rasanya nama Corolla sangat tepat untuk mid-size sedan ini, mengingat angka penjualannya begitu besar.